Membaca Kitab Al Hikam : Hikmah 13 – Buramnya Cermin Hati

Seri tulisan berikut adalah rangkuman kitab Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah As-Sakandari yang saya rangkum dari berbagai sumber. Sumber utama yang saya gunakan untuk membaca Al-Hikam berasal dari terjemah syarah Al-Hikam dalam bahasa Indonesia yang ditulis oleh Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi (Mizan, 2020), Syekh Abdullah asy-Syarqawi (Wali Pustaka, 2016), Syekh Ahmad Zarruq (Qalam, 2017), KH Sholeh Darat (Sahifa Publishing, 2018), bapak Zamzam A.J Tanuwijaya (qudusiyah.org), dan video syarah hikmah Al Hikam via Youtube (Buya Yahya, Dr. Arrazy Hasyim, KHM Luqman Hakim).

Semoga Allah merahmati Ibnu Athat’illah, serta para tuan guru yang telah memudahkan saya untuk membaca dan memahami lebih jauh tentang kitab Al-Hikam ini. Semoga Allah memaafkan kekurangan ataupun kekhilafan saya saat mencoba memahami kitab ini.

كَيْفَ يَشْرُقُ قَلْبٌ صُوَرُ الْأَكْوَانِ مِنْطَبِعَةٌ فِيْ مِرْآتِهِ أَمْ كَيْفَ يَرْحَلُ إِلَى اللهِ وَ هُوَ مُكَبَّلٌ بِشَهَوَاتِهِ أَمْ كَيْفَ يَطْمَعُ أَنْ يَدْخُلَ حَضْرَةَ اللهِ وَ هُوَ لَمْ يَتَطَهَّرْ مِنْ جَنَابِةِ غَفَلَاتِهِ أَمْ كَيْفَ يَرْجُوْ أَنْ يَفْهَمَ دَقَائِقَ الْأَسْرَارِ وَ هُوَ لَمْ يَتُبْ مِنْ هَفَوَاتِهِ.

Bagaimana mungkin hati akan bersinar, sedangkan bayang-bayang dunia masih melekat di cerminnya? Bagaimana mungkin berjalan menuju Allah sedangkan dia masih terbelenggu oleh syahwatnya? Bagaimana mungkin ia bertamu ke hadirat Allah, sedangkan dia belum bersuci dari kejunuban (kotoran) kelalaiannya? Bagaimana mungkin ia berharap memahami detail dari setiap rahasia, sedangkan ia belum bertaubat dari kekeliruannya?

How can the heart be illuminated while the images of creations are imprinted on its mirror? Or how can it depart to Allah while shackled by its passions? Or how can it desire to enter the Presence of Allah while it has not yet purified itself of the impurity of its distractions? Or how can it expect to comprehend the subtle mysteries while it has not yet repented from its faults?

Continue reading “Membaca Kitab Al Hikam : Hikmah 13 – Buramnya Cermin Hati”